STATISTIKA
DASAR
Banyak
variasi pemahaman terhadap statistika karena latar belakang ilmu dan
penggunaannya. Karena itu, pengertian dan jenis statistika dijelaskan dalam
bagian ini, demikian pula istilah populasi, sampel, data, dan peubah (variables). Tujuan dari kegunaan belajar
statistika, demikian pula lapangan kerja dan kualifikasi statistikawan
mendapatkan perhatian pula untuk dibicarakan. Keuntungan dan kehati-hatian yang
perlu dalam penggunaan paket statistika dengan bantuan komputer dijelaskan pula
dalam blog ini.
A.   
Pengertian Statistika
Upaya
para ilmuan untuk menyingkap misteri alam semesta sampai sekarang ternyata
belum perna mencapai kepastian mutlak dalam pemahaman perilaku alam seperti
yang diimpi-impikannya. Kepastian relatiflah yang biasa dicapai, sehingga
kenyataan ini menyadarkan para ilmuan bahwa bukanlah segala-galanya dan ilmu
tidak statis sifatnya. Ini berarti hukum ilmiah tidak menyatakan secara pasti
bagaimana alam semesta berperilaku. Hukum ilmiah hanyalah menggambarkan
bagaimana alam semesta telah berperilaku dalam situasi dan kondisi tertentu dan
bagaimana kemungkinannya berperilku lagi pada waktu yang akan datang bila
situasi dan kondisinya sama. Dalam hal ini, statistika mempunyai tugas untuk
memperhitungkan kemungkinan berulangnya kembali serangkaian peristiwa tertentu
atas dasar frekuensi dan keteraturan terjadinya pada waktu lampau. Dengan
demikian, kita dapat mengatakan bahwa taraf kemungkinan berulangnya peristiwa
yang sama di masa depan secara langsung berkaitan dengan taraf keseringan dan
keterturan terjadinya pada waktu lampau. Dalam hal ini, jelas bahwa tugas
statistika berkaitan dengan peristiwa lampau, dan peluang terjadinya peristiwa
di masa depan sesuai asumsi atau keyakinan yang berlaku di waktu lampau dan
masa kini.
Kata
statistika berasal dari bahasa Latin status, yang berarti keadaan politik. Pada
awalnya kata statistika digunakana untuk merujuk kepada data tentang keadaan
politik, seperti data sensus, data militer, dan data fiskal. Sensus penduduk
dan kekayaan telah dilakukan oleh Raja Fir’aun di Mesir dan orang-orang Yahudi
kuno. Menurut sejarawan Yunani Herodatus, pada tahun 1400 Sebelum Masehi (SM),
Raja Remeses II melakukan sensus di seluruh tanah Mesir untuk menetapkan daerah
kekuasaannya. Kita juga dapat menemukan laporan yang sama untuk Cina kuno,
Yunani, dan Roma. Dewasa ini, makna statistika menjadi makin luas. Makna
statistika yang lebih mutakhir dimaksudkan sebagai cara ilmiah untuk
mengumpulkan, mengorganisasikan, menyajikan, dan menganalisis data, serta menarik
kesimpulan sahih dan mengambil keputusan layak berdasarkan analisis yang
dilakukan.
Berdasarkan
fungsinya, statistika dapat digolongkan secara garis besarnya ke dalam bidang
yang tumpang tindih, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial
(induktif). Perhatian utama statistika deskriptif adalah menyajikan informasi
yang diolah dari data sampel dalam bentuk yang tepat, dapat digunakan dan dapat
dimengerti. Kemudian, statistika inferensial berhubungan dengan metode
perampatan (generalization)
informasi, atau secara lebih khusus, dengan menarik kesimpulan tentang populasi
yang didasarkan pada sampel yang ditarik dari populasinya. Dengan demikian,
pengertian populasi dan sampel perlu dibicarakan sehingga pengertian secara
lebih teknis tentang kedua jenis statistika ini dapat dijelaskan.
Komentar
Posting Komentar